Monday, September 28, 2015

Lee seung gi

Ada cerita menarik antara aku dan lee seung gi
Namaku keke, ini adalah ceritaku dengan Lee Seung Gii_ku, Entah apa yang ada di benakku sekarang atau dulu yang jelas ketika melihat lee seung gi, aktor tampan berbakat  korea, hatiku berdebar kencang dan memory langsung menuju ke seseorang yang pernah singgah dalam hati, ya benar, entah karakter yang dimainkan lee seung gi di film atau memang dia seseorang yang bisa dikatakan mirip.
Lelaki itu ada seseorang yang pernah singgah di hari-hariku pada akhir tahun 2012 silam, kalau bagi sebagian orang Amerika akhir 2012 adalah kiamat, bagiku itu adalah hari kiamat untuk cinta kami,  masalah klasik yang mulai berdatangan, dan masalah khusus yang jadi penyebab kekacauan hubungan yang berjalan singkat ini. Bagiku dia adalah seseorang yang special, pandangan matanya semakin membuat cinta, baginya ? Aku adalah seorang perempuan yang memiliki wajah cantik dan sangat baik, setidaknya itu yang pernah ku dengar, Masalalu bukanlah penghalang bagiku, untukku masalalu biarlah masalalu, haha tetapi ternyata itu menjadi batu sandungan bagi dia, ya dia, sebelum kebersamaan kita ternyata dia sudah terlebih dahulu menjalin hubungan dengan seorang perempuan selama 2tahun..
Terlepas dari semua itu inilah kisah kita lee seung gi, tatapan matamu dan pegangan tanganmu akan ku ingat walau hanya di sudut kecil memori yang sempit.
Hari ini adalah hari perkenalanku dengan lee , lelaki kurus berkulit putih, punya potongan rambut yang lagi in saat sekarang, tergabung dalam pencinta club bola favoritku, sangat piawai bermain gitar dan punya suara yang bagus, benar-benar tipe pria yang patut di kagumi perempuan.
Perkenalan lalu berpindah ke tahap penjajakan dan saling mengenal, banyak hal yang sangat tak cocok, namun cinta berkata lain, kita bisa coba lalui ini bersama.
Satu kalimat yang tak pernah ku lupa ketika dia menyatakan cinta
"Kamu tau agama aku kan, aku Kristen, dan kita berbeda, kamu mau jadi pacar aku.?"
Pertanyaan yang sangat mengejutkan tapi membuat senang




"Bersambunga"
Dear my lee seung gi, aku tau kita beda, tapi apa yang telah kita coba jalani membuatku semakin cinta, dan taukah ... aku adalah seaeorang yang percaya bahwa cinta tak selalu harus memilik"

Saturday, September 26, 2015

I give up

Sometimes i learn
With tragedy between us
With selfish you did
I learn
That we cant be forever

Story about you and me
Just a fucking dream
Just a bullshit memory
That i wanna forget

I give up
I give up
About us
Nothing for the future

Never mind
Never mind
There is no deal
I give up

I hope you find it
I hope you reach your fucking happiness
Even not with me
I still hope you happy

Egoistic

I said it's too late
You cant ge nothing
I almost done with my heart
I forget you, yours
Everyting
I leave for my life

Wednesday, September 23, 2015

Puisi : senyum

Bertaburan rindu

Aku pernah merasakan rindu yang dalam

Hingga jantungku berdebar kencang

Sehingga aku merasakan sesak

Aku juga pernah jatuh cinta

Sedalam-dalamnya

Hingga aku jatuh kesakitan

Aku pernah takut memulai

Takut kembali bersentuhan dengan perasaan

Dan

Ketakutan itu kemudian sirna

Saat engkau hadir

Kau

Menyibak kabut pupus harapan

Sekarang

aku akan bilang mau

"Aku mau "

Ketika kau katakan

"I love u"

Puisi : rela

Aku rela menunggu

Aku rela bermenung

Aku rela tertengun sepi

Aku rela kau abaikan

Karna hanya itu yang aku tau

Merelakanmmu

Karna harapanku di masa datang

Engkau datang kembali

Memeluk masalalu kita

Merangkai kembali ikatan yang telah pupus

Karna harapanku ini

Aku bahagia sendiri

Aku meratapi sepiku

Saturday, September 19, 2015

Malam minggu kelabu

Malam ini seakan asap membekap mulut
dan menahan suaraku keluar
sesak memang nafas ini karna kabut
tetapi tak sesesak hatiku yang menanti kabarnya
Huff
Seandainya emosi kita tak seperti ini
Seandainya menjadi kata2 yang bisa keluar malam ini
Aku beruntung sempat memilikimu
Mau kah engkau kembali
Kata2 itu pernah terucap beberapa kali
Karna memang hancurnya sudah beberapa kali
Dan bebera kali juga terangkai kembali
Emosi oh emosi
Kapan kau pergi
Kau buat malamku kelabu
Kau hapus senyumku di hari biasa
Seandainya kau tertahan
Mungkin tak jadi begini

Sore berkabut di depan rumah kota biru

Kabut asap itu putih tetapi bukan tidak mungkin menjadi kabut kelabu yang mencekik pernafasan, level bahaya saat ini sudah di kumandangkan, ribuan orang sudah merasakan menghirup asap tebal, dan disini aku dudup terpaku, sengaja di depan rumah menatap jalanan bahkan yang sudah tak tanpak lagi karna kabut ini, yang ku harapkan sore ini hanyalah sebuah pesan singkat yang mungkin kau kirim saat hatimu terketuk oleh ingatan akan aku .

Wednesday, September 16, 2015

Semangat pagi ini

Seakan pelukan tak ada artinya ketika kaki dan tangan terbalut kekayaan
Berjalan di atas taburan uang
Mata kelam tertutup silau emas
Bunyi bising luar terhalang kaca mobil
Kaki yang menapak tanah
Teralas uang puluhan juta
Cukup untuk membeli makan bertahun tahun
Untuk penyesalan kalian

Semangat pagi ini

Seakan pelukan tak ada artinya ketika kaki dan tangan terbalut kekayaan
Berjalan di atas taburan uang
Mata kelam tertutup silau emas
Bunyi bising luar terhalang kaca mobil
Kaki yang menapak tanah
Teralas uang puluhan juta
Cukup untuk membeli makan bertahun tahun
Untuk penyesalan kalian