Monday, September 28, 2015
Lee seung gi
Saturday, September 26, 2015
I give up
Sometimes i learn
With tragedy between us
With selfish you did
I learn
That we cant be forever
Story about you and me
Just a fucking dream
Just a bullshit memory
That i wanna forget
I give up
I give up
About us
Nothing for the future
Never mind
Never mind
There is no deal
I give up
I hope you find it
I hope you reach your fucking happiness
Even not with me
I still hope you happy
Egoistic
I said it's too late
You cant ge nothing
I almost done with my heart
I forget you, yours
Everyting
I leave for my life
Wednesday, September 23, 2015
Bertaburan rindu
Aku pernah merasakan rindu yang dalam
Hingga jantungku berdebar kencang
Sehingga aku merasakan sesak
Aku juga pernah jatuh cinta
Sedalam-dalamnya
Hingga aku jatuh kesakitan
Aku pernah takut memulai
Takut kembali bersentuhan dengan perasaan
Dan
Ketakutan itu kemudian sirna
Saat engkau hadir
Kau
Menyibak kabut pupus harapan
Sekarang
aku akan bilang mau
"Aku mau "
Ketika kau katakan
"I love u"
Puisi : rela
Aku rela menunggu
Aku rela bermenung
Aku rela tertengun sepi
Aku rela kau abaikan
Karna hanya itu yang aku tau
Merelakanmmu
Karna harapanku di masa datang
Engkau datang kembali
Memeluk masalalu kita
Merangkai kembali ikatan yang telah pupus
Karna harapanku ini
Aku bahagia sendiri
Aku meratapi sepiku
Saturday, September 19, 2015
Malam minggu kelabu
Malam ini seakan asap membekap mulut
dan menahan suaraku keluar
sesak memang nafas ini karna kabut
tetapi tak sesesak hatiku yang menanti kabarnya
Huff
Seandainya emosi kita tak seperti ini
Seandainya menjadi kata2 yang bisa keluar malam ini
Aku beruntung sempat memilikimu
Mau kah engkau kembali
Kata2 itu pernah terucap beberapa kali
Karna memang hancurnya sudah beberapa kali
Dan bebera kali juga terangkai kembali
Emosi oh emosi
Kapan kau pergi
Kau buat malamku kelabu
Kau hapus senyumku di hari biasa
Seandainya kau tertahan
Mungkin tak jadi begini
Sore berkabut di depan rumah kota biru
Kabut asap itu putih tetapi bukan tidak mungkin menjadi kabut kelabu yang mencekik pernafasan, level bahaya saat ini sudah di kumandangkan, ribuan orang sudah merasakan menghirup asap tebal, dan disini aku dudup terpaku, sengaja di depan rumah menatap jalanan bahkan yang sudah tak tanpak lagi karna kabut ini, yang ku harapkan sore ini hanyalah sebuah pesan singkat yang mungkin kau kirim saat hatimu terketuk oleh ingatan akan aku .
Wednesday, September 16, 2015
Semangat pagi ini
Seakan pelukan tak ada artinya ketika kaki dan tangan terbalut kekayaan
Berjalan di atas taburan uang
Mata kelam tertutup silau emas
Bunyi bising luar terhalang kaca mobil
Kaki yang menapak tanah
Teralas uang puluhan juta
Cukup untuk membeli makan bertahun tahun
Untuk penyesalan kalian
Semangat pagi ini
Berjalan di atas taburan uang
Mata kelam tertutup silau emas
Bunyi bising luar terhalang kaca mobil
Kaki yang menapak tanah
Teralas uang puluhan juta
Cukup untuk membeli makan bertahun tahun
Untuk penyesalan kalian